Kuala Lumpur...
Kau jahat...
Kau biar aku tersiksa
Kau biar dia bermaharajalela
Kau beri ku kekayaan dunia
Kau ajar ku kerakusan isinya
Kau isi dalammu semua lapis manusia
Yang tua, yang muda, yang miskin dan yang kaya
Semua nya terpaksa mengejar masa
Kau ketawa bila mereka terleka
Kau jahat...
Dalam mu penuh ilmu
Tapi kau biar ku merangkak menguis disitu
Ku tahu kau mengajarku
Namun jalan ajarmu begitu pahit bagiku
Lemah sungguh segala urat sendiku
Peluh menjerih mengalir tanpa jemu
Namun kau tetap tidak menungguku
Tersadai aku ditepian terduduk termangu
Sampai bilakah akhirnya?
Sampai bila tamatnya episod duka?
Besok? Lusa? Tulat? Hari Seterusnya?
Atau beginikah selamanya?
Tapi tak apa...
Akulah makhluk agung ciptaan-Nya
Akan ku gengam erat buku lima
Meneruskan kudrat melangkah mendada
Bukan takbur namun itulah hakikatnya
Mengapa ku tunduk pada engkau yang tak punya apa
Tuhanku yang menentukan segalanya
Biar ku mati sekarang nanun tidak akan ku putus asa
Biar luluh jasadku amanatMu ku lunas jua
Jika tidak sempurna biar ku jadi pemula
Pencetus azimat semangat pesaka
Akan ku kejarmu hingga bertiup sangkakala
Selagi diizin Yang Maha Pencipta
Kuala Lumpur....
Aku tidak akan kalah padamu!
Kau biar aku tersiksa
Kau biar dia bermaharajalela
Kau beri ku kekayaan dunia
Kau ajar ku kerakusan isinya
Kau isi dalammu semua lapis manusia
Yang tua, yang muda, yang miskin dan yang kaya
Semua nya terpaksa mengejar masa
Kau ketawa bila mereka terleka
Kau jahat...
Dalam mu penuh ilmu
Tapi kau biar ku merangkak menguis disitu
Ku tahu kau mengajarku
Namun jalan ajarmu begitu pahit bagiku
Lemah sungguh segala urat sendiku
Peluh menjerih mengalir tanpa jemu
Namun kau tetap tidak menungguku
Tersadai aku ditepian terduduk termangu
Sampai bilakah akhirnya?
Sampai bila tamatnya episod duka?
Besok? Lusa? Tulat? Hari Seterusnya?
Atau beginikah selamanya?
Tapi tak apa...
Akulah makhluk agung ciptaan-Nya
Akan ku gengam erat buku lima
Meneruskan kudrat melangkah mendada
Bukan takbur namun itulah hakikatnya
Mengapa ku tunduk pada engkau yang tak punya apa
Tuhanku yang menentukan segalanya
Biar ku mati sekarang nanun tidak akan ku putus asa
Biar luluh jasadku amanatMu ku lunas jua
Jika tidak sempurna biar ku jadi pemula
Pencetus azimat semangat pesaka
Akan ku kejarmu hingga bertiup sangkakala
Selagi diizin Yang Maha Pencipta
Kuala Lumpur....
Aku tidak akan kalah padamu!